Yes, We Did It..!!

Gara-gara kemaren heboh berita tentang kelulusan, aku jadi pengen menulis sedikit tentang situasi hari itu di MAN 3 Malang.
Tepatnya Senin, 15 Juni 2009.
Hari itu aku sama sekali tak berani keluar El-Bash, aku cuma bisa berdo’a, ribut nyari pinjeman baju batik (akhirnya dapet punya Diniyatus Saidah) dan rok (dapet punya Widdia Lesmawati), dan akhirnya terlibat pembicaraan yang lumayan heboh dengan teman-teman sekamar, dan teman-teman lain yang datang berkunjung, apalagi kalau bukan membahas tentang kelulusan. Mulai dari membahas issue tentang apakah ada yang gak lulus atau tidak, mengenang kembali masa-masa sederetan ujian, bahkan seingetku waktu itu masih sempet membahas gossip artis. Bukannya tak peduli atau tak khawatir, obrolan ini setidaknya bisa sedikit mengalihkan perhatian kami saat itu dari kecemasan menanti pengumuman kelulusan.
Aku tak terlalu ingat tepatnya jam berapa kami di instruksikan untuk berkumpul di masjid Al-Falah. Tapi yang jelas saat itu sudah siang, mungkin sekitar jam 11 siang. Akupun keluar El-Bash, dengan perasaan yang tak karuan, dan bertemu teman-teman yang lain berjalan ke satu arah yang sama. Sesampainya di masjid, aku dan teman-teman yang lain diberi waktu untuk melakukan sholat sunnah sebelum kemudian mendapatkan pengantar dari para guru. Saat pengumuman pun tiba, aku dan teman-teman yang lain berkumpul sesuai dengan kelas masing-masing. Setelah mendapatkan sedikit pengarahan dari wali kelas al-Ustad Gunawan, kami diberi selembar kertas yang berisikan PIN untuk membuka pengumuman secara online di web MAN 3 Malang.
Begitu membuka web ada sebuah kata sambutan dari tim puskom. Isinya kurang lebih seperti ini, “tahun ini merupakan tahun yang berat bagi kita semua, kami tim puskom…”. Sebuah kata pembuka yang bagiku cukup menyayat. Bagaimana tidak, ternyata memang ada beberapa teman kami yang belum lulus UN saat itu. Jujur saja, saat itu perasaan jadi tak karuan. Senang, sedih, takut dan yang lain bercampur jadi satu. Mereka bersekutu menjadi sebuah perasaan yang tak terdefinisikan.
Yang perlu aku sampaikan disini adalah betapa hebatnya teman-temanku yang saat itu belum lulus. Mereka adalah orang-orang yang berdaya juang tinggi. Yah, lihatlah beberapa teman, yang ku dengar sekarang mereka jadi aktivis di kampus masing-masing, mereka berprestasi di bidang masing-masing, baik akademik maupun non akademik. Yes, mungkin akan terdengar sangat klise, tapi memang benar, sebuah kegagalan bukanlah penghambat kesuksesan seseorang. Justru dengan kegagalan inilah semangat baru akan muncul. Karena yang paling penting dari semua ini adalah pemaknaan pada proses pembelajaran, bukan hasil akhir. Pemaknaan proses pembelajaran ini akan memberikan kekayaan dan memperkuat karakter bagi kita, sedangkan hasil akhir bukanlah sebuah jaminan mutlak keberhasilan seseorang.
Jadi, jangan pernah menyerah saat kita menghadapi kegagalan, apapun itu. Percayalah bahwa itu akan memperkuat kita dan akan membawa kita ke jalan yang lebih baik dan mempermudah perjuangan kita. Bukankah ALLAH telah berjanji bahwa akan selalu ada kemudahan di balik setiap kesulitan yang dihadapi [Al-Insyirah: 5-6]. So, keep fight guys.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Yes, We Did It..!!"

Post a Comment